Kreativitas Siswa pada Proses Pembelajaran Tari Kreasi (Zapin Melayu) di SMP Negeri 4 Siak Hulu
Keywords:
creative dance, cultural arts, creativity, junior high school students, zapin melayuAbstract
This study aims to describe the creativity of seventh-grade students in the cultural arts learning of Zapin Melayu creative dance at UPT SMP Negeri 4 Siak Hulu. Student creativity was analyzed through five indicators: fluency, flexibility, originality, elaboration, and sensitivity. The research employed a qualitative descriptive method with data collected through observation, interviews, and documentation. The results showed that students demonstrated a good level of creativity in generating varied dance movements, collaboratively developing movement ideas, and expressing themes appropriately. Assessment of wiraga (movement technique), wirama (rhythm), and wirasa (expression) showed that most students were in the "good" to "very good" category. The teacher facilitated learning through an interactive approach and provided space for exploration, allowing students to optimize their creative potential. This study highlights the importance of contextual and creative learning strategies to foster artistic expression and student innovation in school-based dance education.
Downloads
References
Alihkrimah. (2019). Kreativitas siswa dalam pembelajaran seni budaya tari kreasi di kelas IX SMP 1 Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau (Skripsi). Universitas Islam Riau.
Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik (Edisi revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
Astuti, F. (2016). Seni tari. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Ayu, R. P. (2020). Kreativitas siswa dalam pembelajaran seni budaya (tari saman) di kelas VIII SMP Negeri 2 Siak Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau (Skripsi). Universitas Islam Riau.
Chaplin, J. P. (2017). Kamus lengkap psikologi (Edisi revisi). Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi ke-4). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Dimyati, & Mudjiono. (2008). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Gunawan, I. (2014). Metode penelitian kualitatif: Teori dan praktik. Jakarta: Bumi Aksara.
Ibrahim, A. R. (2014). Tari zapin: Tradisi dan perkembangannya. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Iskandar. (2008). Metodologi penelitian pendidikan dan sosial (kuantitatif dan kualitatif). Jakarta: GP Press Group.
Kusnadi, E. (2009). Seni tari. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdiknas.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis data kualitatif: Buku sumber tentang metode-metode baru. Jakarta: UI Press.
Munandar, U. (2004). Pengembangan kreativitas anak berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.
Mulyasa, E. (2006). Kurikulum tingkat satuan pendidikan: Panduan bagi kepala sekolah, guru, dan sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Pengestu, R., Supriyanto, D., & Lestari, S. (2017). Tari Zapin Melayu: Sejarah dan Perkembangannya. Pekanbaru: Penerbit Budaya Nusantara.
Pratiwi, Y. H. (2019). Kreativitas siswa dalam pembelajaran seni tari Zapin Pecah 12 kelas IX IPA di MAS Kampar Timur Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar (Skripsi). Universitas Islam Riau.
Rahmawati, Y., & Kurniawati, E. (2001). Strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana.
Rati Pustika Ayu. (2020). Peran guru dalam mengembangkan kreativitas siswa pada pembelajaran seni tari di sekolah dasar. Jurnal Seni dan Budaya, 9(2), 101–112.
Solso, R. L. (2011). Psikologi kognitif (Edisi ke-10). Jakarta: Erlangga.
Sugiyono. (2012). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Usman, M. U. (2010). Menjadi guru profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Adinda Leni, Nurmalinda (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.