Penggarapan Tari Kreasi (Semah Tanah) Karya Yahyono Sanggar Jaya Sri Bestari Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau

Authors

  • Nurhaliva Universitas Islam Riau Pekanbaru Author
  • Yahyar Erawati Universitas Islam Riau Pekanbaru Author

Keywords:

Tari Kreasi , Karya Yahyono Sanggar Jaya Sri Bestari Bagansiapiapi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seperti apa Penggarapan Tari Kreasi (Semah Tanah) Karya Yahyono Sanggar Jaya Sri Bestari Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir Rrovinsi Riau. teori yang di gunakan adalah teori Alma M Hawkins dalam buku Yadi Sumandiyo (2012: 70) tentang Penggarapan Tari dengan tiga tahapan yaitu eksplorasi, improvisasi, dan pembentukan gerak. Metode yang di gunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis deksriptif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi yang di lakukan secara langsung kepada Yahyono selaku koreografer Sanggar Jaya Sri Bestari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggarapan Tari Semah Tanah terdiri dari ide, konsep, tema dan gerak, busana tari, musik, properti dan aksesoris yang sudah di tentukan dalam Tari Semah Tanah ini. Tari Semah Tanah berfokus pada gerakan-gerakan yang di lakukan oleh masyarakat Bagansiapiapi dalam melakukan Semah Tanah. Properti yang di gunakan dalam Tari Semah Tanah ini berupa “ancak”yang merupakan tempat atau wadah yang berisikan bunga, beras kunyit, tepung tepuk tawar, botih (padi yang sudah disangrai) buluh kuning (bambu kuning) yang di mana merupakan properti berfungsi untuk membentuk atap rumah sebagai simbol dari Semah Tanah . Adapun aksesoris yang di gunakan berupa bonang tigo ono yang di pakai oleh penari laki-laki dan juga hiasan dibadan hingga leher yang berwarna keemasan yang dimana terkesan mewah dan untuk perempuan juga menggunakan aksesoris yang di mana ada bonang tigo ono,bunga berwaran merah,sanggul dan jalinan janur kelapa yang di lilitkan pada bagian kepala penari.. Terdapat lima ragam gerak yaitu gerakan yang pertama prosesi Semah Tanah, gerakan yang kedua gerak pengharapan kepada tuhan, gerakan yang ketiga gerak memagar tanah secara sakral, gerakan yang keempat berdo’a, gerakan yang kelima gerak tabur.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Azahari, M. (2023). Tradisi Sesemah Bagi Masyarakat Melayu Di Kecamatan Kubu Babussalam Rokan Hilir. JOM FISIP, 2, 1–11.

Erawati, Y., Syefriani, & Kurniati, F. (2023). Upaya Pelestarian Tari Zapin Bagan Di Desa Bagan Punak Bagan Siapi-Api Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Koba, 10(2), 1–7.

Fiantika, F. R., Wasil, M., Jumiyati, S., Honesti, L., Wahyuni, S., Mouw, E., Jonata, Mashudi, I., Hasanah, N., Maharani, A., Ambarwati, K., Noflidaputri, R., Nuryami, & Waris, L. (2022). Metodologi Penelitian Kualitatif. In Metodologi Penelitian Kualitatif. In PT. Global Eksekutif Teknologi (Issue Maret).

Hadi, Y. S. (2012). Koreografi: Bentuk-teknik-isi. Dwi-Quantum.

Hasan, H. (2022). Pengembangan Sistem Informasi Dokumentasi Terpusat Pada STMIK Tidore Mandiri. Jurasik (Jurnal Sistem Informasi Dan Komputer), 2(1), 23–29.

Made, I. G., Dharma, S., & Suraya, R. S. (2024). Pelatihan observasi sampah dapur. Communnity Development Journal, 5(4), 6370–6374.

Rivaldi, A., Feriawan, F. U., & Nur, M. (2023). Metode pengumpulan data melalui wawancara. Sebuah Tinjauan Pustaka, 1–89.

Syefriani, S., & Kurniati, F. (2022). Eksistensi Tari Persembahan Di Kumpulan Seni Seri Melayu Pada Masa Pandemi Covid-19. Koba, 9(1), 37–51. https://doi.org/10.25299/koba.2022.12561

(Hadi, 2012)

Downloads

Published

2025-08-12

How to Cite

Penggarapan Tari Kreasi (Semah Tanah) Karya Yahyono Sanggar Jaya Sri Bestari Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. (2025). Advances In Education Journal , 2(1), 307-317. https://journal.al-afif.org/index.php/aej/article/view/174

Similar Articles

11-20 of 21

You may also start an advanced similarity search for this article.