Strategi Guru Aqidah Akhlak Dalam Mengembangkan Kecerdasan Emosional Terhadap Siswa MTs As Suyuthi Nw Ireng
Keywords:
Strategi, Guru Aqidah Akhlak, Kecerdasan Emosional siswaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang diterapkan oleh guru Aqidah Akhlak dalam mengembangkan kecerdasan emosional siswa di MTs As Suyuthi NW Ireng. Kecerdasan emosional merupakan aspek penting dalam perkembangan peserta didik, yang mencakup kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi diri serta menjalin hubungan sosial yang sehat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dengan guru mata pelajaran Aqidah Akhlak, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. guru Aqidah Akhlak menggunakan beberapa strategi, antara lain Dengan menggunakan empat aspek yakni metode, media, materi dan evaluasi sebagai pendukung berjalannya strategi pembelajaran. Strategi Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa (PBAS), strategi pembelajaran Kooperatif, dan strategi pembelajaran Afektif. Strategi tersebut terbukti efektif dalam membantu siswa mengenali dan mengelola emosinya, meningkatkan empati, serta membangun hubungan sosial yang positif. 2. Faktor penghambatnya yaitu a). Pengaruh Diri Sendiri Siswa, b). Pengaruh Lingkungan, c). Pengaruh Terbatasnya Penggunaan Media Pembelajaran
Downloads
References
Ahmadi Iif Khoiru, sofan amri, & tatik elisah. (2011). Strategi pembelajaran sekolah terpadu. Prestasi Pustaka.
Akbar Al Masjid. (2016). Penerapan Strategi Pembelajaran Afektif Dalam Pembelajaran Unggah-Ungguh Bahasa Jawa Di Sekolah Dasar. Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, 2(2).https://www.neliti.com/id/publications/259095/penerapan-strategi-pembelajaran-afektif-dalam-pembelajaran-unggah-ungguh-bahasa
Ary ginanjar agustian. (2001). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi Dan Spiritual berdasarkan 6 Rukun Iman Dan 5 Rukun Islam. arga publishing.
Azhar Arsyad. (2013). Media Pembelajaran. Rajawali Pers.
Daniel Goleman. (2003). Working with Emotional Intelligence T Alex Tri Kantjono Widodo (ke-5). PT Gramedia Pustaka Utama.
Daniel Goleman, G. (2015). Emotional Intelligence terjemahan T. Hermaya. gramedia pustaka utama.
Hamzah B. Uno,. (2016). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang Kreatif dan Efektif. Bumi Aksara.
Isjoni. (2011). Cooperative Learning. Alfabeta.
Lestari, I. (2012). Pengembangan Model Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Simulasi Untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosi Siswa. jurnal bimbingan konseling. https://journal.unnes.ac.id/sju/jubk/article/view/685
M Quraish shihab. (1999). Menyingkap Tabir Ilahi. lentera hati.
Miftah, M. (2022). Mendidik Anak Di Era Digitalisasi Melalui Pengembangan IQ Tanpa Mengesampingkan EQ. Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 1(7). https://journal.ikopin.ac.id/index.php/humantech/article/view/1716
Moloeng Lexy. (2012). Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosda Karya.
Santrock, J. W. (2007). Psikologi pendidikan. Kencana Prenada Media Group.
Wahyudin Nur Nasution. (2017). Strategi Pembelajaran. Perdana Publishing.
wina sanjaya. (2014). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Kencana Prenada Media Group. https://lib.unib.ac.id/index.php?p=show_detail&id=20660&keywords=
Wulandari, Nuryanti Mustari, & Burhanuddin. (2021). Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Kajian Ilmiah Mahasiswa Administrasi Publik (KIMAP), 2. https://ojs3.unismuh.ac.id/index.php/kimap/article/view/3774
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Hartiko Setia Tirta Kusuma (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.