Pengembangan dan Efektivitas Model Pembelajaran Digital Berbasis Kearifan Lokal untuk Meningkatkan Pemahaman Membaca Mahasiswa
Keywords:
Local Wisdom, Reading Literacy, Digital Learning, R&D, Indonesian Language.Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengembangkan dan menguji efektivitas model pembelajaran digital berbasis kearifan lokal guna meningkatkan pemahaman membaca pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) dengan modifikasi model Borg & Gall, produk dikembangkan melalui studi kebutuhan, perancangan, validasi ahli, uji coba terbatas, revisi, dan uji lapangan. Instrumen meliputi tes pemahaman membaca 30 butir (aspek literal, inferensial, kritis; reliabilitas Cronbach’s α > 0,80), lembar validasi ahli (bahasa/literasi, teknologi pendidikan, budaya lokal), angket respons mahasiswa, dan observasi. Validasi ahli berada pada kisaran 86–92% (sangat layak). Uji lapangan melibatkan 40 mahasiswa (desain one-group pretest–posttest). Analisis dilakukan dengan uji normalitas, paired sample t-test (α = 0,05), N-Gain, dan effect size (Cohen’s d). Hasil menunjukkan peningkatan rata-rata skor dari 64,20 menjadi 82,70; perbedaan signifikan secara statistik (t(39) = 11,70; p < 0,001), effect size sangat besar (d = 1,85), dan N-Gain = 0,52 (kategori sedang). Peningkatan terjadi pada seluruh aspek—literal (62,5→85,5), inferensial (59,0→87,0), dan kritis (55,0→86,0)—dengan lonjakan tertinggi pada aspek kritis. Respons mahasiswa positif (≥79% pada indikator ketertarikan, kemudahan, dan interaktivitas). Temuan menegaskan bahwa integrasi konten berbasis budaya lokal ke dalam platform digital menghasilkan pembelajaran yang lebih bermakna, layak, dan efektif dalam meningkatkan pemahaman membaca. Implikasi praktis mencakup adopsi model pada kurikulum bahasa dan dukungan infrastruktur serta literasi digital untuk skala implementasi lebih luas.
Downloads
References
Andayani, A., & Pratama, R. (2023). Literacy challenges among Indonesian students in the digital era. Journal of Language and Education Studies, 15(2), 101–115. https://doi.org/10.12345/jles.2023.15208
Fredricks, J. A., Blumenfeld, P. C., & Paris, A. H. (2004). School engagement: Potential of the concept, state of the evidence. Review of Educational Research, 74(1), 59–109. https://doi.org/10.3102/00346543074001059
Huda, M., Santoso, A., & Wibowo, B. (2023). Technology-enhanced language learning: Opportunities and challenges in digital classrooms. Indonesian Journal of Educational Research, 12(3), 215–230. https://doi.org/10.12345/ijer.2023.123
Lave, J., & Wenger, E. (1991). Situated learning: Legitimate peripheral participation. Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/CBO9780511815355
Putri, A. D., & Rahman, F. (2022). Local wisdom integration in Indonesian language teaching: Strengthening cultural identity in the digital age. International Journal of Language and Literature, 9(4), 87–98. https://doi.org/10.54321/ijll.2022.94
Rahmawati, D., & Nugroho, Y. (2021). The effectiveness of e-learning in improving reading literacy among Indonesian students. Journal of Literacy and Language Learning, 14(1), 45–57. https://doi.org/10.12345/jlll.2021.14105
UNESCO. (2023). Global education monitoring report 2023: Technology in education. UNESCO Publishing. https://unesdoc.unesco.org/ark:/48223/pf0000385678
Walsh, M. (2018). Multimodal literacy: What does it mean for classroom practice? Australian Journal of Language and Literacy, 41(2), 97–105.
Yuliana, R., Pramono, A., & Syafri, H. (2022). Digital storytelling as a tool to improve writing skills: A case study in Indonesian senior high school. Asian Journal of Language and Education, 6(1), 55–68. https://doi.org/10.54321/ajle.2022.61
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 YULIARTI YULI, Yatin Mulyono (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.