Makna Simbolik Kembar Mayang Pada Tradisi Temu Manten Adat Pernikahan Suku Jawa Di Desa Kuantan Babu Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau
Keywords:
Makna Simbolik, Kembar MayangAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Makna Simboik Kembar Mayang Pada Tradisi Temu Manten Adat Pernikahan Suku Jawa Didesa Kuantan Babu Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah teknik observasi, teknik wawancara, teknik dokumentasi, teknik analisis data dan teknik keabsahan data. Hasil penelitian pada makna simbolik kembar mayang pada tradisi temu manten adat pernikahan suku jawa didesa kuantan babu kabupaten Indragiri hulu terdiri dari makna denotasi dan makna konotasi dari makna simbol rangkaian pada kembar mayang dan mitos dari kembar mayang. Makna denotasi adalah signifikasi tahap pertama yang menjelaskan makna sebenarnya dari sebuah objek, sedangkan makna konotasi adalah signifikasi tahap kedua yang menjelaskan makna secara filosofis yang dibuat masyarakat hingga makna itu menjadi sebuah mitos. Adapun makna yang ada pada kembar mayang itu terdiri dari bahan-bahan seperti janur, debog pisang, daun-daunan, dan kelapa muda. Semetara makna simbol dikenal dengan simbol kutu-kutu alang (manuk-manukan, belalang, uler-uleran), ada juga simbol keris, candi, kitiran, dan pecutan. Adapun makna dari kembar mayang adalah bunga yang memberikan nasehat kepada pengantin melalui simbol-simbol rangkaian yang ada didalamnya. Semua komponen yang ada dikembar mayang memiliki makna nasehat untuk pengantin. Makna-makna ini tidak lepas dari makna nasehat tentang dunia dan akhirat. Artinya masyarakt membuat makna berdasarkan agama yang tidak hanya berlaku di dunia tapi juga berlaku di akhirat. Makna kembar mayang itu sendiri disebut kembang tangkup sejati yang diartikan sebagai bunga yang abadi. Dalam prosesi temu manten kembar mayang ini sebagai syarat untuk tanda terima pengantin laki-laki dan perempuan. Serta terdapat mitos yang berlaku di masyarakat tentang kesakralan kembar mayang ini.
Downloads
References
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Makna Simboik Kembar Mayang Pada Tradisi Temu Manten Adat Pernikahan Suku Jawa Didesa Kuantan Babu Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah teknik observasi, teknik wawancara, teknik dokumentasi, teknik analisis data dan teknik keabsahan data. Hasil penelitian pada makna simbolik kembar mayang pada tradisi temu manten adat pernikahan suku jawa didesa kuantan babu kabupaten Indragiri hulu terdiri dari makna denotasi dan makna konotasi dari makna simbol rangkaian pada kembar mayang dan mitos dari kembar mayang. Makna denotasi adalah signifikasi tahap pertama yang menjelaskan makna sebenarnya dari sebuah objek, sedangkan makna konotasi adalah signifikasi tahap kedua yang menjelaskan makna secara filosofis yang dibuat masyarakat hingga makna itu menjadi sebuah mitos. Adapun makna yang ada pada kembar mayang itu terdiri dari bahan-bahan seperti janur, debog pisang, daun-daunan, dan kelapa muda. Semetara makna simbol dikenal dengan simbol kutu-kutu alang (manuk-manukan, belalang, uler-uleran), ada juga simbol keris, candi, kitiran, dan pecutan. Adapun makna dari kembar mayang adalah bunga yang memberikan nasehat kepada pengantin melalui simbol-simbol rangkaian yang ada didalamnya. Semua komponen yang ada dikembar mayang memiliki makna nasehat untuk pengantin. Makna-makna ini tidak lepas dari makna nasehat tentang dunia dan akhirat. Artinya masyarakt membuat makna berdasarkan agama yang tidak hanya berlaku di dunia tapi juga berlaku di akhirat. Makna kembar mayang itu sendiri disebut kembang tangkup sejati yang diartikan sebagai bunga yang abadi. Dalam prosesi temu manten kembar mayang ini sebagai syarat untuk tanda terima pengantin laki-laki dan perempuan. Serta terdapat mitos yang berlaku di masyarakat tentang kesakralan kembar mayang ini.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rika Yulianti, Idawati (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.